Di desa saya, tepatnya di RT 1 Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, ada dua acara perayaan yang berlangsung pada hari Rabu (09/04/2025), dan saya menghadiri salah satunya pada malam harinya.
Pertama setelah melaksanakan shalat Maghrib di rumah Riri Nisa, terdapat perayaan mahaul keluarganya. Kemudian, pada lokasi warga lainnya, yaitu di rumah Budi Nida sesudah menunaikan shalat Isya, berlangsung acara salamatan.
Menariknya, meskipun tempat tinggal kedua orang tersebut cukup jauh dari satu sama lain, namun hidangan di keduanya adalah ketupat, yang mana bisa jadi disiapkan oleh orang yang berbeda.
Di lokasi Riri Nisa, tepatnya di sebelah Langgar Al Kautsar, letakku ada di sebelah kanan Kacit, sedangkan di sebelah kiriku terdapat Didin Lana.
Baju yang saya pakai adalah pakaian Muslim abu-abu lusuh, tetapi topi HGS masih bagus, serta kopiah hitam baru. Di luar cuacanya terang dan cerah.
Pembacaan surah Yasin oleh Lakum, tahlil dipimpin Bahrudin, serta doa untuk haul H Mastur dilaksanakan. Menu utama berupa ketupat bersama ikan haruan disediakan oleh tuan rumah. Tambahan makanannya meliputi minuman teh manis, kue wadai, dan aneka buah-buahan.
Setelah menyelesaikan shalat fardhu Isya di lokasi Budi Nida pada acara aruh salamatan tersebut, letak saya berada di sebelah kanan Abin dan di sebelah kiri Rizal.
Berperan sebagai penggerak shalawat Kamilah dan doa selamet untuk H Mastur. Shalawat Kamilah, yang juga dikenal sebagai Shalawat Nariyah, diucapkan sebanyak 11 kali.
Ketupat bersama ikan haruan, minuman teh manis panas, serta kue apam disajikan oleh tuan rumah untuk para tamunya. Mudah-mudahan semua ini penuh berkat dan mengandung banyak pelajaran bermanfaat.
Aruh merupakan tempat ibadah dan ajang silaturrahmi bagi masyarakat di desaku, yaitu Desa Angkinang Selatan. Ini mencakup acara aruh dalam mengenang hari meninggal seseorang serta pertemuan-pertemuan rutin lainnya. (ahu)
0 Comments