IHSG Diprediksi Naik ke 6.500 Setelah Trump Menangguhkan Tarif Impor

, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan rebound dan bergerak dalam jangkauan 6.300 hingga 6.500. rebound Tajamnya Wall Street pasca pengumuman Presiden AS Donald Trump tentang penangguhan selama 90 hari untuk implementasi tarif balasan (reciprocal tariff).

Seperti diberitakan Bisnis , Donald Trump Telah disampaikan pada Kamis (10/4/2025) pagi waktu AS, bahwa kebijakan tariff balasan yang lebih tinggi akan ditangguhkan selama 90 hari berdasarkan permintaan beberapa negara.

Walaupun demikian, tarif masuk untuk barang-barang yang diimpor dari China masih akan ditambah hingga mencapai 125% akibat "ketidakpedulian" dari pihak berwenang Beijing.

Merespons keputusan tersebut, Wall Street dihentikan dengan lonjakan. Indeks Dow Jones IndustrialAverage meningkat sebesar 7,87%, S&P 500 melompat 9,52%, dan Nasdaq Composite meroket 12,16%.

Kepala Penelitian NH Korindo Sekuritas Ezaridho Ibnutama mengestimasi bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung untuk mengikuti peningkatan yang terjadi di Wall Street.

"Perkiraannya, IHSG kemungkinan akan mengalami rebound di antara level 6.300 hingga 6.500 pasca Trump menangguhkan implementasi tariff dan mungkin juga mereduksi tingkat tariff tersebut," demikian tertulis dalam catatan yang dirujuk pada hari Kamis (10/4/2025).

Sampai dengan perdagangan hari Selasa (8/4/2025) lalu, indeks harga saham gabungan ( IHSG Parkir di tingkat 5.967,98 atau turun sebanyak 15,71% secara year-to-date (YtD).

Menambahkan penundaan tarif AS sebanyak 90 hari diyakini sebagai berita baik untuk IHSG yang diproyeksikan mengalami kenaikan, mirip dengan trend indeks di wilayah Asia, terkecuali China.

NH Korindo juga memperkirakan rupiah Dapat bernapas lega sejenak dan kemungkinan akan memperkuat posisi hingga mendekati tingkat yang cenderung stabil dalam rentang antara Rp16.400 sampai dengan Rp16.600 untuk setiap dolar Amerika Serikat.

Post a Comment

0 Comments