Bisnisia.com , Jakarta - Sebagian orang kesulitan tidur Di kamar dengan pencahayaan yang cerah. Ketika diminta memberikan alasan, mereka biasanya akan berkata bahwa sinar tersebut membutakan pandangan dan membuat sulit untuk tertidur.
Merujuk ulasan di situs Harvard Health Publishing Dari Harvard Medical School, ekspos terhadap cahaya pada malam hari bisa mengganggu proses persiapan tubuh untuk istirahat. Kelenjar pineal bertanggung jawab atas produksinya. melatonin Untuk mengatasi atmosfer suram tersebut, hormon melatonin berperan sebagai kontrol utama dalam mekanisme ritme sirkadian tidur. Cahaya, di sini, dapat menimbulkan gangguan pada produksi melatonin, akibatnya bisa mempengaruhi kualitas serta pola istirahat Anda.
Seseorang yang bersantai di sekitar cahaya lampu mungkin mengalami durasi tidur yang lebih pendek dan kerap terjaga pada malam hari. Kondisi ini tetap sama bahkan jika mereka menggunakan lampu untuk tidur.
Kondisi tidur dapat memburuk apabila ada eksposur terhadap sinar yang lebih cerah dari lingkungan sekitar, misalnya pencahayaan dari tiang lampu jalan ataupun mobil. Paparan ini bisa mengacaukan siklus alami tubuh dalam menyesuaikan diri dengan pola tidur-kebangun, sehingga membuat malam menjadi tampak seperti siang dan sebaliknya untuk periode siang hari.
Gangguan tidur bisa berdampak negatif terhadap mental dan fisik. Untuk individu yang sensitif, kurang tidur bisa memicu gejala depresi, tekanan darah tinggi, obesitas, hingga diabetes, Karena risiko tersebut, perusahaan yang menerapkan sistem kerja shift dinihari umumnya menyiapkan asuransi kesehatan khusus untuk pegawainya.
Fungsi Pelindung Mata dalam Menjaga Mutu Istirahat
Para ahli dari Universitas Cardiff di Inggris pernah menjalankan sejumlah eksperimen guna menyelidiki keefektifan penutup mata untuk tidur. Mereka mencari tahu bagaimana tingkat kesadaran manusia berubah saat menggunakan alat itu dan dampaknya pada pola tidurnya.
Pada suatu eksperimen, sebanyak 90 partisipan dewasa dengan usia antara 18 hingga 35 tahun diperbolehkan untuk istirahat menggunakan topi mata sementara mereka terkena sinar pada malam hari secara bergantian. Namun hasil menunjukkan bahwa penggunaan topi mata tersebut tidak memberikan dampak signifikan kepada durasi serta mutu tidurnya.
0 Comments