
jateng. , KLATEN - Dugaan campuraduk bahan bakar minyak ( BBM ) menggunakan bensin di SPBU 4457429 Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, memasuki fase selanjutnya.
Polres Klaten memulai proses pemeriksaan beberapa saksi serta mengirim contoh bahan bakar minyak ke lab forensik guna mengetahui akar masalah kerusakan pada kendaraan tersebut.
Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo menyatakan bahwa sudah ada delapan orang saksi yang diperiksa, termasuk pemilik mobil atau motor, manajer stasiun pompa bensin, dan juga pemilik tempat perbaikan kendaraan yang memiliki masalah tersebut.
"Pemeriksaan terhadap saksi sedang dilakukan. Kami akan memberikan detail tambahan setelah adanya perkembangan," katanya saat berada di Klaten, pada hari Kamis (10/4).
Walaupun ragu untuk menyebutkan potensi adanya niat yang disengajakan, polisi tetap memastikan bahwa investigasi terus dilanjutkan.
Masih dalam tahap penyelidikan kami. Sampel bahan bakar juga telah dikirim ke Laboratorium Forensik. Polda Jateng "Hasilnya diharapkan akan muncul dalam jangka waktu dua sampai tiga hari lagi," ujar Nur Cahyo.
Insiden ini terungkap setelah sejumlah pemilik mobil melaporkan adanya masalah pada mesin mereka tidak lama setelah mengisinya dengan Pertalite di pom bensin itu.
Beberapa kendaraan harus dipindahkan ke bengkel secara mandiri, dan sampai saat ini masih belum jelas mengenai kompensasinya. Hal tersebut diungkapkan oleh seorang korban bernama Affrizal Bagas.
Sementara itu, pihak Pertamina juga tengah melakukan investigasi internal terhadap SPBU Dan supir truk tangki yang mendistribusikan bahan bakar minyak ke tempat itu.
"Tim kami tengah menyelidiki akar masalahnya. Kami telah mengerahkan tim ke lokasi dan kolaborasi dengan Polres Klaten tetap berlangsung," ungkap Taufiq Kurniawan sebagai руковصند Manajer Area Komunikasi, Hubungan, dan CSR Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Tengah. (wsn/antara/jpnn)
0 Comments