
Bisnisia.com – Operator telekomunikasi melaporkan adanya kenaikan trafik melebihi perkiraan mereka. Kondisi itu disebabkan oleh peningkatan kegiatan digital selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) kali ini.
Direktur dan Kepala Teknologi Indosat Ooredoo Hutchison Desmond Cheung menyatakan bahwa kenaikan lalu lintas data nasional selama masa Idul Fitri 1446 Hijriah meningkat hingga 21% dibandingkan dengan hari-hari normal. Dia menambahkan terdapat lima aplikasi yang mengalami peningkatan aktifitas digital paling signifikan pada saat itu. Kelima aplikasi tersebut adalah WhatsApp, TikTok, Facebook, YouTube, serta Instagram.
"Puncak lonjakan trafik data selama masa libur Idulfitri berada pada tanggal 4 April 2025 ketika terjadi arus balik. Akan tetapi, kita telah sukses mempersiapkan diri untuk menangani permintaan konsumen dengan meningkatkan kapabilitas jaringan," ungkapnya dalam pernyataan resmi minggu kemarin.
Di Jawa Timur, Indosat melaporkan bahwa area Madiun mengalami kenaikan trafik data tertinggi yaitu 74,7% selama masa Lebaran. Di belakangnya, area Madura dan Tuban-Lamongan menyusul dengan pertambahan penggunaan data sekitar 65% dan 59,8%, secara beruntun dalam kurun waktu yang sama. Angka-angka ini ternyata jauh melebihi perkiraan awal mereka.
Indosat mengestimasi kenaikan tertinggi dalam lalu lintas data harian sepanjang Ramadhan akan mencapai 14,6% lebih tinggi daripada rata-rata hari biasa. Momen puncak ini tercatat saat mendekati Hari Raya Idul Fitri.
Agar dapat menangani peningkatan tersebut, persiapan infrastrukturnya melibatkan optimalisasi sebanyak 632 tempat populer (titik kepentingan atau Point of Interest/POI). Selain itu juga termasuk pengoptimalan di 68 rute penting, 29 jalur toll, 30 lintasan bukan tol, serta 9 koridor kereta api.
"Secara khusus di provinsi Jawa Timur, prediksi peningkatan selama masa liburan Lebaran Idul Fitri diproyeksikan sekitar 21%. Peningkatan tertinggi ini diyakini akan terjadi di daerah Jombang, Lamongan, Malang, dan Bojonegoro, dengan Kediri menyusul," jelasnya.
Dia menyebutkan bahwa mereka telah menjamin standar kualitas jaringan tetap terjaga meski permintaan komunikasi semakin bertambah. Ini berlaku baik untuk wilayah perkotaan ataupun tempat yang menjadi rute pulang kampung. Lebih dari itu, Indosat pun mengerahkan upaya peningkatan kinerja secara spesifik di zona-zona padat penduduk seperti stasiun kereta api, terminal bus, rest area, sampai lokasi pariwisata favorit.
"Lebih dari 3 ribu insinyur dan tenaga teknis yang tersebar di seluruh Indonesia sudah siap untuk menjamin kelancaran pelayanan tanpa ada hambatan. Mereka berada di lokasi strategis termasuk di dalam Digital Intelligence Operations Center (DIOC)," jelasnya.
Untuk mengantisipasi kenaikan lalu lintas ini, Indosat telah memperluas jaringan dengan menambahkan 9.600 situs baru dan mendeploy sebanyak 1.500 Base Transceiver Station (BTS) tambahan serta 53 Mobile BTS ke berbagai lokasi penting.
"Indosat bukan hanya fokus pada pembangunan jaringan, tapi juga pada penguatan kepercayaan kepada para pelanggan. Kami berkomitmen untuk selalu menyediakan layanan yang menopang gaya hidup digital konsumen khususnya saat-saat istimewa seperti Idulfitri," katanya. (MOCHAMAD SALSABYL AD'N)
0 Comments