
Bisnisia.com, JAKARTA — Model kecerdasan buatan (AI) Terakhir dari Meta, Llama-4 Maverick belum bisa mengungguli model terkemuka pesaingnya dengan maksimal.
Menurut laporan dari Techcrunch pada hari Minggu, 13 April 2025, informasi tersebut muncul setelah varian standar Mavericks, tanpa ada perubahan apa pun, mendapatkan nilai yang lebih kecil bila disandingkan dengan kompetitornya di tes benchmark crowdsourced bernama LM Arena.
Hasil yang mengecewakan tersebut timbul menyusul kontroversi pada minggu ini, saat ditemukan bahwa Meta telah menggunakannya eksperimental Llama-4-Maverick-03-26-Experimental demi mendapatkan nilai tinggi di LM Arena. Sementara itu, model tersebut sebenarnya belum diliris ke publik.
Peristiwa itu mengundang kritikan dari kalangan komunitas dan menyebabkan pihak manajemen LM Arena merombak beberapa aturan mereka. Mereka juga melakukan penilaian ulang terhadap Maverick menggunakan varian baru yang dikenal sebagai Llama-4-Maverick-17B-128E-Instruct.
Akhirnya, model standar Meta kalah oleh beberapa model canggih lainnya seperti GPT-4o buatan OpenAI, Claude 3.5 Sonnet dari Anthropic, serta Gemini 1.5 Pro yang diperkenalkan Google.
Berdasarkan informasi dari Meta, varian eksperimental Mavericks ini sudah disempurnakan secara khusus untuk konteks dialog, sehingga menunjukkan performa yang lebih unggul di lingkungan LM Arena yang mengaplikasikan metode penilaian didasarkan pada pilihan personal manusia.
Akan tetapi, mengubah model hanya untuk meningkatkan skor pada indikator spesifik dianggap bisa membingungkan, sebab hal itu tidak merefleksikan kinerja model dalam beragam situasi kehidupaan sebenarnya.
Pada pernyataan ke TechCrunch, seorang representatif dari Meta menyebutkan bahwa perusahaan sedang giat melakukan pengujian pada beberapa versi model, terkhusus mereka yang diciptakan agar dapat bekerja dengan efisien di kondisi tertentu.
Menurut dia, Llama-4-Maverick-03-26-Experimental merupakan versi yang sudah dioptimalkan khusus untuk dialog dan sebenarnya menunjukkan performa yang bagus di LM Arena.
"Meta saat ini sudah mengeluarkan versi dengan kode sumber terbuka dan sangat bersemangat menyaksikan cara para pembuat perangkat lunak menyesuakan Llama 4 sesuai dengan kebutuhannya masing-masing," kata juru bicara Meta.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Meta, yang merupakan perusahaan Mark Zuckerberg, telah meluncurkan varian teranyar dari kecerdasan buatan mereka, yakni Llama 4. Tersedia dalam tiga versi berbeda, antara lain Llama Behemoth, Maverick, serta Llama Scout.
Semua tiga klaimnya mengatakan bahwa mereka lebih handal daripada model kecerdasan buatan yang tersedia sekarang, termasuk Gemini dari Google.
"Meta mengenalkan varian terbaru dari jajaran Llama 4 yang memungkinkan individu menciptakan eksperience multimoda lebih pribadi," demikian tertulis di posting blog mereka pada hari Minggu (6/4/2025) seperti dilansir.
Meta menyatakan bahwa ketiga varian terbarunya unggul secara signifikan dibandingkan versi-versi sebelumnya.
tek
0 Comments