Nemanja Matic Sindir Manchester United: Kemenangan Bukan Tujuan Utama, Bisnis Dominasi di Old Trafford

  • Matic sengaja memberikan kritik kepada Man United.
  • Sebutkan tim yang lebih menekankan aspek bisnis
  • Belum pernah menang walaupun sudah berpartisipasi sebanyak 189 kali

APA YANG TERJADI?

Nemanja Matic, eks pemain tengah Manchester United, baru saja menceritakan kisahnya yang berlangsung selama lima tahun berseragam tim itu dari 2017 hingga 2022. Dia menjelaskan hal tersebut dalam sebuah wawancara dengan The Athletic Ia mengungkapkan bahwa kemenangan tidak menjadi tujuan utama di Old Trafford. Dia menyoroti perbedaan atmosfer antara Manchester United dengan Chelsea, tim sebelumnya yang membawanya meraih dua judul Liga Primer, Piala FA, dan Piala Liga.

Matic bergabung dengan Manchester United dari Chelsea pada tahun 2017 setelah dibeli seharga £40 juta, serta berkesempatan bekerja lagi bersama Jose Mourinho yang saat itu menjabat sebagai pelatih United. Walaupun direksi klub memandanginya sebagai pemain vital dan dia berhasil menjaga performanya dalam 189 pertandingan, sayangnya Matic belum pernah menyentuh piala apapun. Salah satu momen terpenting bagi dirinya adalah ketika timnya dikalahkan oleh Villarreal di partai final Liga Europa 2021 melalui babak adu penalti.

Saat ini, pada usianya yang telah mencapai 36 tahun, Nemanja Matic tengah membela tim Lyon dan siap bertemu dengan Manchester United dalam laga babak delapan besar Liga Europa pada Jumat (11/4) malam Waktu Indonesia Bagian Barat di Stadion Parc Olympique Lyonnais. Dia hengkang dari United pada tahun 2022 tanpa biaya pindahan menuju AS Roma; meskipun demikian, ia masih dinilai sebagai salah satu pemain penting sepanjang masa berseragam Manchester United.

GAMBARAN BESAR

Komentar Matic tentang United menunjukkan ketidakpuasan yang sama juga dialami oleh banyak pendukung sepanjang masa kepemimpinan Ed Woodward sebagai CEO (2012-2022). Meskipun Woodward telah melipatgandakan nilai bisnis klub menjadi tiga kali lipat, dia seringkali mendapat kritikan karena cenderung memprioritaskan laba finansial daripada kesuksesan dalam permainan. Kebijakannya dalam merekrut pemain pun tak lepas dari pengawasan dan penilaian kritis.

Seiring lima tahun lengkap Matic berseragam Manchester United, tim tersebut hanya berhasil finish di urutan kedua, enam, tiga, dua, dan lagi enam di Premier League, tidak pernah melewatkan babak delapan besar Liga Champions. Ini membentuk kontras mencolok dengan Chelsea, tempat Matic merasakan atmosfer kemenangan dalam setiap aspek, berkat komitmen pemiliknya Roman Abramovich untuk menghasilkan prestasi.

Pernyataan Matic ini keluar menjelang pertandingan besar menghadapi United di Liga Europa. Laga ini memberi peluang pada Matic untuk menunjukkan bahwa gairah bermainnya masih ada, walaupun dia merasakan hambatan dari atmosfer di Old Trafford yang tidak cukup mensupport ambisi-nya dalam mencapai piala.

APA YANG DIKATAKAN?

Yang saya alami setelah meninggalkan Chelsea adalah bahwa di sana segalanya berfokus pada kemenangan dan piala," ujar Matic. "Semua anggota klub memiliki energi itu, termasuk orang yang memotong lapangan. The Athletic .

"[Pemilik Chelsea] Roman Abramovich hanya menanyakan tentang hasil. Sedangkan di United, mereka cenderung lebih memikirkan aspek bisnis. Saya mulai menyadari hal tersebut setelah beberapa bulan bergabung dengan tim," jelasnya.

"Saya mengerti bahwa upah kita perlu dibayarkan, tetapi menurut saya hasil tidak seharusnya menjadi prioritas seperti halnya di Chelsea. Mungkin saja di Chelsea hanya ada dua proyek komersial, namun di United jumlahnya jauh lebih banyak," tambahnya.

Saya bergabung dengan Manchester United dengan tekad untuk memenangkan gelar sebagaimana saat berada di Chelsea, namun secara bertahap saya mulai merasakan bahwa kemenangan tidak menjadi prioritas utama. Bisa jadi pendapat saya keliru, tetapi demikianlah yang terpatri dalam pikiran saya," ungkap Matic.

TAHUKAH ANDA?

Di Manchester United, Matic memakai kostum dengan nomor 31 di belakang punggungnya - sebuah angka yang bukan pilihan dirinya sendiri, tetapi anak laki-lakinya, Filip.

Saya main di taman dengan dia lalu saya minta tahu tentang nomor favoritnya — ternyata saya perlu ambil nomor satu buat baju olahraga saya. Dia pilih 31. Karena alasan itulah nomor tersebut sangat istimewa bagi saya.

BERIKUTNYA?

Manchester United akan bertemu dengan Lyon pada babak delapan besar Liga Europa yang akan diselenggarakan di Stadion Parc Olympique Lyonnais. Laga baliknya sendiri baru akan dilangsungkan minggu depan di Old Trafford. Ini merupakan momen perjumpaan Matic dengan tim laluannya dan juga tantangan bagi Manchester United untuk menunjukkan bahwa prioritas mereka sudah berbeda setelah era Woodward.

Post a Comment

0 Comments